FAKTAFM.COM, SUMENEP- Tidak
lama lagi perjalanan kalender 2011 akan segera berakhir dengan segala keluh
kesahnya. Namun dilematika persoalan KTP Elektronik atau e-KTP di Sumenep masih
belum juga ada tanda-tanda kesiapannya. Terbukti, saat ini pihak Pemkab melalui
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) masih berkutat soal estimasi pengusulan dana
sebesar Rp. 5 miliar. Dana tersebut masih akan diusulkan dalam rapat pembahasan
anggaran atau APBD awal pekan mendatang, Senin (19/12).
Untuk
memuluskan target pelaksanaan e-KTP di Kabupaten Sumenep ini, pihak Dispenduk
Capil masih terus melakukan survei lokasi pemasangan jaringan, yang nantinya
digunakan untuk pengiriman sejumlah paket data dalam pembuatan KTP elektronik
itu. Ruang kerjasama yang sudah terbangun dengan Kementria Kependudukan dan
Catatan Sipil ini telah memutuskan untuk menggandeng pihak Indosat.
“Wilayah
kita memiliki sedikitnya 126 pulau yang terdiri dari 27 kecamatan dan 9
diantaranya berada di kepulauan Sumenep. Kami khawatir di bagian pulau kecil
dan terpencil tidak terjangkau program e-KTP ini”, kata Adnan, Kepala
Dispendukcapil Sumenep, Sabtu (17/12).
Seperti
diprediksi banyak kalangan sebelumnya, Adnan membeberkan kalau program ini
masih butuh interpensi dari pihak pemerintah pusat. Terbukti, informasi yang
beredar saat ini menyebutkan, bakal ada paket pinjaman alat perangkat perekam
e-KTP. Masing-masing kecamatan bakal menerima mendapat pinjaman 2 perangkat
alat perekam
“Hebatnya
perangat ini, setiap satu perangkat perekam E-Ktp menampung kapasitas 15 ribu orang. Hingga kalau ditiap kecamatan memperoleh dua
pinjaman, secara tidak langsung memilik daya rekam sebanyak 30 orang dalam
sekali pembuatan e-KTP nantiya”, ujarnya menambahkan. (fr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar